Baik sahabat Madrasah dimanapun berada. kali ini kami akan mencoba memberikan informasi penting kaitan dengan penerbitan NISN Siswa Madrasah yang sampai tahun 2018 ini belum memiliki NISN.
NISN adalah kombinasi angka unik yang diberikan oleh setiap sekolah/Madrasah. NISN diberikan pada siswa mulai dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. NISN memiliki sifat permanen alias angka tersebut tidak berubah dari jenjang pendidikan SD/MI hingga SMA/MA. Oleh karena itu Sejak tahun 2008 setiap siswa Sekolah dan Madrasah se-Indonesia diwajibkan agar memiliki NISN. Siswa Sekolah dan Madrasah tidak cukup hanya memiliki NIS lokal saja. Karena Nomor Induk Siswa (NIS) lokal hanya berlaku di Sekolah dan Madrasah tempat siswa belajar saja. Sedangkan keberlakuan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) sebagai pembeda identitas siswa di seluruh Sekolah atau Madrasah yang ada di Indonesia. Siswa se-Indonesia tidak akan memiliki NISN yang sama. Hal ini karena NISN yang terdiri dari 10 angka unik diambil berdasarkan dari perpaduan tanggal lahir siswa serta nomor acak (random). Jadi walaupun tanggal lahir siswa sama, seperti anak kembar NISN-nya tidak akan pernah sama.
Penerbitan NISN khusus untuk siswa Madrasah (Kemenag) berbeda dengan penerbitan Siswa dibawah naungan Kemendikbud. Walaupun pendaftaran dan pembenaran NISN siswa sudah resmi dibuka kembali, namun bagi siswa Madrasah tetap saja prosesnya agak sulit. Cara mengajukan NISN baru bagi siswa Madrasah berbeda dengan siswa yang sekolahnya di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka dapat mengajukan dan edit data siswa Sekolah oleh Operator Sekolah. Hal ini seperti ketika sekitar tahun 2009 sampai dengan tahun 2017 lalu. Ketika itu daftar dan perbaikan NISN bisa dilakukan oleh Operator Sekolah yang sudah terdaftar di WEB Operator DAPODIK. Namun di tahun 2018 ini, Kemenag secara resmi telah meng Update NISN bagi siswa yang selama ini belum memiliki Nomor Unik tersebut.
Baiklah Untuk Mengecek NISN siswa madrasah "TERBARU" 2018 silahkan Buka alamat link dibawah ini
Seperti
namanya aplikasi ini merupakan wujud dari raport yang umunya ada pada madrasah
- madrasah yang dikemas dengan sentuhan teknologi digital dan online. Jadi
Aplikasi Raport Digital ini adalah apalikasi yang berisi pendataan nilai raport
online sesuai kurikulum madrasah masing - masing.
Aplikasi
Rapor Digital merupakan unit tata usaha atau petugas yang terkait dengan
pendataan dan administrasi lembaga madrasah. Untuk membuka aplikasi Rapor
Digital terlebih dahulu pastikan anda terhubung dengan jaringan internet dan
mempunyai aplikasi browser seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome dan
lain-lain yang secara umum dapat diakses melalui alamat http://sikurma.kemenag.go.id/ard/.
Bagaimana Cara Mengerjakan Aplikasi Raport Digital ?
Aplikasi
Raport Digitial merupakan aplikasi yang paling baru dan terbaru maka dari itu
tentang cara mengerjakanpun juga belum ada sosialisasi resmi oleh dinas
terkait. Meskipun demikian Aplikasi Raport Digital sudah tersedia Buku Panduan
untuk semua jenjang MI, MTs dan MA yang telah disusun secara rapi dan detail.
ehingga
untuk cara pengerjaan Aplikasi Raport Digital ini diharapkan opertator memahami
petunjuk yang terdapat pada Buku Panduan Aplikasi Raport Digital (ARD) Jenjang
MI, MTs dan MA.
Apa
Username dan Password Aplikasi Raport Digital ?
Untuk
dapat mengakses Aplikasi Raport Digital anda harus mengetahui link halaman
untuk login ke aplikasi. Untuk format Username dan Password untuk login ke Aplikasi Raport Digital silahkan Koordinasi dengan Seksi Pendidikan Madrasah pada Kabupaten/Kota masing-masing. Atau menunggu intruksi dari Seksi Pendidikan Madrasah sebagai pihak yang berwenang
Kemudian bagi
yang membutuhkan file Buku Panduan Aplikasi Raport Digital (ARD) Jenjang MI,
MTs dan MA Terbaru dapat anda dapatkan dengan mengunduh file tersebut pada link
unduh yang telah kami sediakan dibawah ini :
Silahkan
unduh sesuai jenjang yang anda butuhkan. Jika terdapat link error atau rusak
silahkan hubungi kami.
Baiklah
kami cukupkan pembahasan tentang BukuPanduan Aplikasi Raport Digital (ARD) Jenjang MI, MTs dan MA Terbaru.
Semoga apa yang kami bagikan ini dapat bermanfaat bagi anda dan jangan lupa
share artikel ini agar anda juga mendapatakan manfaat hanya dari berbagi
infomasi bermanfaat. Terima Kasih.
Baik Sahabat Madrasah, pada pagi ini Kami akan merilis hasil Akreditasi Sekolah atau Madrasah yang telah melaksanakan Visitasi pada Bulan September kemarin, tapi ingat.....! ini khusus Tahap I wilayah Jawa Barat. Dan perlu disampaikan bahwa hasil Akreditasi ini kami ambil dari sumber yang Valid yaitu Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah atau disingkat BAN/SM. BAN-S/M
adalah Badan Evaluasi Mandiri yang menetapkan kelayakan Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah jalur Formal dengan mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan. [PP 13/2015 tentang Perubahan Kedua Atas PP 19/2005
tentang SNP, pasal 1, dan Permendikbud 13/2018 tentang BAN-S/M dan BAN
PAUD-PNF, pasal 1].
Masyarakat pun perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi
sekolah/madrasah. Untuk itu, BAN-S/M perlu mengumumkan
hasil akreditasi sekolah/madrasah kepada masyarakat.
Baik Sahabat Madrasah, Untuk mengetahui penetapan Hasil Akreditasi Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Barat Tahap I 2018 dapat mengklik link di bawah ini
IMUNISASI MELINDUNGI GENERASI BANGSA MELALUI BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) DI MI CIBOLANGKALER
Sobat Sehat semuanya sebelum lebih jauh mengulas tentang kegiatan imunisasi serta manfaatnya bagi kesehatan manusia, kita jawab dulu pertanyaan berikut ini!
apa sih imunisasi itu, dan Apa tujuannya?
A.Pengertian Imunisasi
Para ahli menyebutkan beberapa pengertian Imunisasi diantaranya :
Imunisasi adalah suatu usaha yang membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu dengan menyuntikan vaksin .
Imunisasi merupakan usaha meberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh aagar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu
Imunisasi adalah dengan sengaja memasukan vaksin yang berisi mikroba hidup yang sudah dilemahkan pada balita
Imunisasi adalah memasukan mikroorganisme penyebab penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan (dalam bentuk vaksin) kedalam tubuh bayi yang akan membuat antibodi yang sama dengan antibodi yang akan diproduksi jika ia terkena penyakit tersebut
Dari beberapa kutipan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa imunisasi adalah suatu usaha untuk menjaga kekebalan tubuh anak dengan cara memasukan vaksin yang terbuat dari mikroorganisme yang sudah dilemahkan untuk membentuk antibodi anak sesuai dengan penyakit terentu.
B.Tujuan Imunisasi Pemberian imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit tertentu, seperti: 1.Poliomyelitis (kelumpuhan). 2.Campak (Measles). 3.Difteri (indrak). 4.Pertusis (batuk rejan/ batuk seratus hari). 5.Tetanus. 6.Tuberculosis. 7.Hepatiitis B.
Tujuan lain dari pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit, sehingga dapat menurunan angka morbiditas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Dari dua kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa, tujuan dilakukannya imunisasi adalah memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu serta dapat mengurangi angka morbiditas dan angka kecacatan yang diakibatkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan pemebrian imunisasi.
C.Manfaat Pemberian Imunisasi
Imunisasi memiliki tiga manfaat, yaitu:
Manfaat untuk anak, yaitu mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, kecacatan dan kematian.
Manfaat untuk keluarga, yaitu menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit. Mendorong keluarga kecil menjadi kelurga yang sehat dan anak- anak akan menjalani masa kanak- kanak dengan aman.
Manfaat untuk negara, yaitu meningkatkan tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara dan memeperbaiki citra bangsa Indonesia diantara segenap bangsa di dunia. dan menjadikan Indonesia Semakin Sehat
Sumber lain menyebutkan bahwa manfaat imunisasi ialah untuk menurunan angka morbiditas, mortalitas dan sequale (cacat), sehinggadapat disimpulkan bahwa imunisasi memiliki banyak manfaat. Manfaat imunisasi yaitu menurunkan angka morbiditas, mortalitas, kecacatan, meningkatkan kesehatan suatu negara, dan menciptakan kehidupan yang aman dari bahaya penyakit bagi anak.
Berikut adalah salah satu vidio manfaat dari pemberian imunisasi terhadap bayi dan anak.
Berdasarkan mekanisme pertahanan tubuh, imunisasi dibagi menjadi dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif. Berikut adalah penjelasan tentang imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
a.Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi buatan, sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi yang spesifikyang akan menghasilkan respon seluler dan hormonal serta dihasilkannya cell memory. Jika benar- benar terjadi, maka tubuh anak dengan cepat merespon. Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam kandungan dalam setiap vaksinnya, yang dijelaskan sebagai berikut:
Antigen merupakan vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba guna terjadinya semacam infeksi buatan (polisakarida, toksoid, virus yang dilemahkan, atau bakteri yang dimatikan).
Pelarut dapat berupa air steril atau beruapa cairan kultur jaringan.
Preservatif, stabiliser dan antibiotik yang berguna untuk mencegah tumbuhnya mikroba sekaligus untuk stabilisasi antigen.
Adjuvans yang terdiri atas garam aluminium yang berfungsi untuk meningkatkan imunogenitas antigen.
b.Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif merupakan pemberian zat (imunoglobulin), yaitu suatau zat yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk dalam tubuh yang terinfeksi.
E. Dasar Hukum Imunisasi
Program imunisasi pada anak Indonesia dijalankan berdasarkan landasan hukum. Landasan tertinggi berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 pasal 28B ayat 2 dan pasal 28 H. Dari pasal tersebut, terdapat dua undang-undang turunan yakni UU Perlindungan Anak No 23 tahun 2002 dan UU Kesehatan No 36 Tahun 2009. Bunyi UU Kesehatan tersebut yakni "Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi".
Menurut Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes RI, Elizabeth Jane Soepardi, imunisasi di Indonesia memang diwajibkan dan dilindungi undang-undang. Berbeda halnya dengan negara maju seperti Amerika Serikat. Lalu, mengapa di Indonesia wajib? Kalau di Amerika Serikat maupun negara maju lainnya memang tidak diwajibkan karena tingkat pendidikan masyarat sudah tinggi. Tidak usah diwajibkan mereka (orangtua) akan minta (imunisasi) sendiri. Sementara itu, di Indonesia tidak bisa diberlakukan hal yang sama seperti di Amerika Serikat. Bila dibiarkan, akan banyak yang tidak melakukan imunisasi. Bahkan terdengar kabar adanya edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) di salah satu provinsi yang dikatakan menolak imunisasi.
(Kunjungan Menteri Kesehatan dalam rangka Peninjauan pelaksanaan kampanye imunisasi Measles Rubella di Kota Makassar, 1 Agustus 2018)
Menteri Kesehatan disela-sela kunjungannya di Kota Makassar, 1 Agustus 2018 menegaskan kepada sejumlah media usai meninjau pelaksanaan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) “Saya kira tidak ya MUI tidak menolak. Karena sudah ada fatwa MUI tentang imunisasi nomor 4 tahun 2016”, ujar Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M.
Adapun Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2016 tentang imunisasi bisa dilihat DISINI
Pada pertengahan
tahun 2017, pemerintah telah melaksanakan Imunisasi tahap satu campak dan
rubella yang ditujukan untuk bayi usia 9 bulan sampai anak usia 15 tahun,
dimana imunisasi ini sebagai komitmen Kemenkes mengeliminasi penyakit
campak dan pengendalian penyakit rubella dan kecacatan bawaan rubella (congenital
rubella syndrome-CRS) pada 2020, oleh karena itu Kementerian Kesehatan
bekerjasama dengan Majlis Ulama Indonesia (MUI)segera memberikan kepastian
hukum terhadap paksin tersebut agar program pemerintah berjalan sesuai
dengan yang diharapkan demi terwujudnya Indonesia Sehat.
MI Cibolangkaler sebagai salah satu lembaga pendidikan dasar selalu mengikuti program Imunisasi yang diselenggarakan oleh pemerintah bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Selajambe kecamatan Cisaat kabupaten Sukabumi, baik program imunisasi nasional maupun program-program lainnya yang berkaitan dengan pemberdayaan kesehatan masyarakat.
Sumber foto : http://sehatnegeriku.kemkes.go.id (Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melaksanakan silaturrahim dan pertemuan dengan Pimpinan MUI untuk konsultasi keagamaan dan permohonan fatwa tentang imunisasi MR yang diprogramkan Pemerintah)
F. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di MI Cibolangkaler
Kesehatan generasi yang akan datang merupakan hal penting yang harus diperhatikan
mengingat hal itu berdampak bagi kelangsungan tumbuh kembang generasi bangsa
yang lebih baik. Salah satu yang menunjang aspek
tumbuh kembang adalah imunisasi. Program yang telah disosialisasikan dan
dilaksanakan secara luas oleh pemerintah, dalam hal ini melalui puskesmas dan
posyandu, telah membantu menurunkan angka morbiditas dan mortalitas anak secara
signifikan. Dengan menurunnya angka kesakitan dan angka kematian anak, berarti
memberi kesempatan kepada anak dan menunjang tumbuh kembang anak sehingga
mereka bisa mencapai potensi genetiknya.
Salah satu program pemerintah yang dilaksanakan disekolah adalah Program BIAS
(Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang bertujuan
untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap
penyakit seperti campak, difteri tetanus dan penyakit lainnya melaluiperlindungan Imunisasi.
Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan bagi
masyarakat melalui pembangunan kesehatan dengan perencanaan terpadu. Dengan
tersedianya vaksin mampu mencegah penyakit menular sebagai salah satu tindakan
pencegahan yang efektif. Pemberian vaksin melalui program imunisasi merupakan
salah satu strategi pembangunan kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan
Indonesia sehat. Program imunisasi mengacu kepada konsep paradigma sehat,
dimana prioritas utama dalam pembangunan kesehatan yaitu upaya pelayanan
peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Madrasah Ibtidaiyah Cibolangkaler kecamatan Cisaat Kabupaten
Sukabumi setiap tahun melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
pada bulan Agustus untuk campak dan pada bulan November untuk DT (kelas I) dan
Td (kelas II dan Kelas III). Pelayanan imunisasi disekolah dikoordinir oleh tim
pembina UKS bekerjasama dengan tim kesehatan Puskesmas UPTD Selajambe kecamatan
Cisaat kabupaten Sukabumi. Peran guru menjadi sangat strategis dalam memotivasi
siswa dan orang tuanya karena tak jarang peserta didik enggan atau malah takut
ketika mengetahui akan dilakukan imunisasi bahkan penolakan dari orang tua
siswapun sering terjadi. oleh karena itu berbagai kendala dalam pelaksanaan
harus diantisipasi sedini mungkin.
Ketidakhadiran siswa pada saat pelayanan imunisasi akan
merugikan siswa itu sendiri dan lingkungannya karena peluang untuk memperoleh
kekebalan melalui imunisasi tidak dimanfaatkan karena Imunisasi pada anak SD sangat perlu diberikan melihat masih adanya
anak yang belum mendapatkan imunisasi semasa ia bayi atau balita.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992
tentang kesehatan bahwa program imunisasi sebagai salah satu upaya
pemberantasan penyakit menular. Upaya imunisasi telah diselenggarakan di
Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini merupakan upaya kesehatan yang terbukti
paling cost effective. Mulai tahun 1977, upaya imunisasi dikembangkan menjadi
Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), yaitu tuberculosis,
difteri, pertusis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B.
Seiring dengan berjalannya waktu, kekebalan tubuh anak bisa saja
menurun. Dengan booster berupa vaksin, diharapkan kekebalan tubuh anak tetap
tinggi.
Terdapat beberapa jenis vaksin yang memang baru bisa diberikan pada
usia SD. Misalnya vaksin HPV (vaksin pencegah kanker serviks) yang baru bisa
diberikan pada anak usia 10 tahun (rekomendasi IDAI).
- Polio, untuk mencegah penyakit polio. Biasanya diberikan
dalam bentuk tetes atau oral, dan suntik.
- MMR, untuk mencegah penyakit measles (campak), mumps
(gondong), dan rubella (campak jerman).
- Tifoid, untuk mencegah demam tifoid atau tifus.
- Influenza, untuk menjauhkan anak dari flu dan
mencegah penyebaran flu ke keluarga dan orang lain.
- HPV, untuk mencegah terjadinya kanker serviks atau
kanker mulut rahim. Vaksin ini baru bisa diberikan setelah anak berusia 10
tahun.
Selain itu, imunisasi untuk anak
SD masih tetap diperlukan karena beberapa alasan, yaitu:
1. Imunisasi belum lengkap
2. Kekebalan tubuh menurun
3. Vaksin baru
Berikut Kami sajikan dokumentasi kegiatan BIAS
di MI Cibolangkaler Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi
Salah satu program imunisasi yang diikuti oleh guru-guru MI Cibolangkaler adalah Program Imunisasi difteri. Seluruh guru dan staf tata usaha MI Cibolangkaler antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Demikianlah Ulasan pentingnya imunisasi bagi generasi bangsa
dan program BIAS yang diselenggarakan di MI Cibolangkaler Kecamatan
Cisaat Kabupaten Sukabumi yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi dalam hal ini PUSKESMAS Selajambe Kecamatan Cisaat.
Semoga tujuan Pemerintah dalam membangun kesehatan Masyarakat
dan Generasi yang akan datang dapat terwujud sesuai dengan rencana pemerintah
untuk membangun generasi bangsa yang sehat . Amiin
Panitia Penerimaan Siswa Baru bersyukur pada Allah SWT dan mengucapkan *Jazakumullahu Khairan Katsira* atas kepercayaan dan kebersamaan Orang Tua/Wali calon siswa dalam ikhtiarnya untuk menjadi bagian dari Keluarga Besar Yayasan Tarbiyatusshibyan
Semoga Tenaga pendidik di Yayasan Tarbiyatusshibyan selalu diberi kesabaran dalam membina, mendidik, memberikan pengajaran dan pelajaran kepada putra-putri tercinta kita agar kelak dikemudian hari menjadi anak yang berguna bagi Nusa, Bangsa dan Negara ini... Amiin
Bertempat di gedung Yayasan Tarbiyatusshibyan Cibolangkaler
WAssalamu'alaikun Wr.Wb
Sabtu, 19 Mei 2018
SISWA-SISWI MI CIBOLANGKALER LULUSAN 2017-2018
Nasihat Kami untuk Seluruh murid yang wajib selalu dikenang dalam berkarir agar bisa meraih kesuksesan:
1. Disiplin
Disiplin jangan cuma pas apel ke rumah pacar doang
Pernah ga ditegur guru gara-gara sering datang sekolah terlambat? Teguran itu bukan tanpa alasan. Dalam kehidupan, budaya disiplin sangat penting, apalagi di dunia kerja.
Sebagai pegawai, kedisiplinan amat diperlukan untuk menaiki tangga karir. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran karir adalah kedisiplinan.
Bila selalu datang tepat waktu, tak pernah telat menyelesaikan tugas, dan pandai mengatur waktu, bukan tak mungkin kita naik pangkat dengan cepat.
Kalau jadi pengusaha, disiplin juga penting agar pemasukan dan pengeluaran bisa diatur sedemikian rupa sehingga duit bisa terus diputar untuk menjaga kelangsungan usaha. Selain itu, kedisiplinan pengusaha juga wajib diterapkan agar diteladani anak buah.
2. Pantang menyerah
Cari pacar aja pantang menyerah. Apalagi cari kesuksesan, ya gak?
Ga hanya guru mata pelajaran di kelas, guru olahraga juga sering memberi nasihat. Salah satunya, jangan mudah menyerah!
Untuk kelancaran karir, nasihat ini berguna untuk menanamkan semangat juang, terutama buat pengusaha. Menjadi pengusaha pasti mengalami tekanan. Pada saat itulah nasihat untuk pantang menyerah ini harus diingat agar semangat tak gampang goyah.
Nasihat ini juga penting buat karyawan. Untuk karyawan, jangan pernah mudah menyerang dalam mengejar kenaikan pangkat.
3. Bekerja sama
Nasihat ini gak berlaku pas ujian yak
Nasihat kerja sama di sini tentu bukan berarti saling nyontek pas ujian. Tapi bekerja sama dalam kelompok belajar agar sama-sama mendapat pengetahuan baru dan tugas selesai dengan lebih baik.
Dalam berkarir, kerja sama mutlak diperlukan dengan kolega agar pekerjaan cepat selesai dan hasilnya memuaskan. Bahkan dalam kerja sama ini bisa muncul jiwa kepemimpinan.
Kalau bagi pengusaha, kerja sama dengan pegawai penting agar usaha berjalan dengan lancar dan sukses.
4. Menghormati yang lebih tua
Sama temen sendiri aja bisa hormat, apalagi sama orang tua
Guru meminta murid menghormati orang yang lebih tua bukan berarti dia gila hormat. Ada manfaat khusus bagi mereka yang lebih muda jika menghormati orang tua.
Saat menjadi pegawai, menghormati atasan atau rekan kerja yang lebih tua pasti membuat kita mendapat penghargaan di mata mereka karena dianggap tahu sopan santun. Tapi ingat, menghormati bukan berarti mengiyakan apa saja perkataan mereka.
Buat wirausaha, menghormati pekerja yang berusia lebih tua juga bagus untuk menunjukkan etika sehingga pekerja lain segan terhadap kita.
5. Jujur
Yang mau kerja di KPK, yok jujur dari sekarang
Kalau di sekolahmu dulu ada kantin kejujuran dan kamu selalu membayar apa yang kamu ambil di sana, itu hebat! Guru menasihati kita agar selalu jujur walau konsekuensinya berat, seperti nilai ujian jelek gara-gara ga nyontek karena mau jujur.
Pegawai yang jujur lebih dihargai atasan karena tak suka mengarang-ngarang alasan saat berbuat salah. Mengakui kesalahan lebih baik ketimbang bikin alasan yang ternyata tak masuk akal.
Buat pengusaha, kejujuran menjadi modal untuk mendapat kepercayaan, misalnya untuk mendapat pinjaman kredit usaha dari bank.
6. Peduli terhadap orang lain
Peduli jangan pas ada maunya doang. Kalau kamunya digituin orang gimana?
Guru kerap meminta siswa-siswanya bersimpati dan berempati. Saat teman kesusahan karena sakit, misalnya, guru meminta para murid menjenguk dan mengumpulkan donasi.
Ini penting karena, dalam karir, kepedulian terhadap rekan kerja dan pekerjaan menjadi modal penting buat naik jabatan. Sebab, kita akan dinilai mempedulikan perusahaan. Bukan tak mungkin kita bisa dimasukkan ke jajaran manajemen karena kepedulian itu, selain faktor prestasi ya.
Sedangkan buat wiraswasta, kepedulian terhadap orang lain bisa saja dengan mempekerjakan orang sekitar. Karena dengan begitu berarti kita membantu mereka agar dapat bekerja.
7. Rajin
Udah ganteng, rajin lagi. Siapa orang tua yang gak mau mantu kayak gitu? (Doraemon / Akusenang)
Kayaknya ga ada guru yang ga meminta muridnya agar rajin, khususnya rajin belajar. Bahkan ada nilai kerajinan di rapor. Walau nilai kerajinan ga mempengaruhi kenaikan kelas, tapi tetap saja kalau nilainya C kita kena semprot orang tua.
Pekerja yang rajin bekerja tentu lebih berpeluang naik jabatan lebih cepat daripada mereka yang malas. Sedangkan pengusaha yang rajin terjun langsung ke usahanya sudah tentu lebih bisa mengatur bisnisnya karena memahami apa yang dia geluti.
Nah, sekarang kita tahu kan kenapa guru-guru kita bawel dulu. Kebawelan ini penting buat masa depan. Kita juga diharapkan bisa meneruskan nasihat-nasihat dari guru ini ke anak-anak kita.